![]() |
Daftar istilah |
Istilah pencarian: |
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Istilah | Definisi | Artikel | Perbandingan |
---|---|---|---|
Detektor fluoresen: Wikipedia: Detektor fluoresen |
Detektor untuk senyawa (terlarut) yang mempunyai bagian molekul yang sensitif terhadap fluoresensi (seperti polisiklis aromatis) dan menunjukkan sensitivitas yang tinggi. | ||
Detektor indeks bias: | Detektor untuk HPLC berdasarakan indeks bias (dapat digunakan untuk mendeteksi semua senyawa). | HPLC | |
Detektor konduktivitas termal: Wikipedia: Detektor konduktivitas termal |
Detektor yang relatif tidak spesifik untuk kromatografi gas. | ||
Detektor pada kromatografi gas: | FID – detektor ionisasi nyala MSD – detektor spektrometri massa TCD – detektor konduktivitas termal ECD – detektor penangkapan elektron NPD – detektor sensitif nitrogen/fosfor. |
||
Detektor panjang gelombang tunggal: | Detektor UV dengan panjang gelombang yang telah diatur sebelumnya, biasanya diatur pada panjang gelombang 254 nm. | ||
Detektor UV-Vis: Wikipedia: Detektor UV-Vis |
Detektor dengan panjang gelombang bervariasi, biasanya dari kisaran panjang gelombang sinar ultraviolet hingga sinar tampak (206 – 800 nm). | ||
Dioksin: Wikipedia: Dioksin |
Istilah generik untuk 1,4-dibenzodioksin terklorinasi. Contoh yang paling banyak diteliti dan paling beracun adalah toksin Seveso, yaitu 2,3,7,8-tetraklorodibenzodioksin. | POP, PCB |