![]() |
Daftar istilah |
Istilah pencarian: |
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Istilah | Definisi | Artikel | Perbandingan |
---|---|---|---|
PAH: Wikipedia: PAH |
Polycyclic aromatic hydrocarbons/Hidrokarbon aromatis polisiklis. Golongan senyawa yang terdiri dari ratusan hidrokarbon dengan paling sedikit mengandung tiga cincin benzenoid aromatis. | POP | |
Panas pembentukan: Wikipedia: Panas pembentukan |
Panas yang dibebaskan atau diambil dalam proses produksi isobaris 1 mol senyawa kimia dari unsur-unsurnya, berhubungan dengan dengan entalpi pembentukan. | Entalpi pembentukan standar | |
Panas reaksi: Wikipedia: Panas reaksi |
Panas yang dibebaskan atau diambil pada reaksi isotermis. Panas ini dibedakan menjadi panas reaksi isobaris (sama dengan entalpi reaksi) dan panas reaksi isokoris (sama dengan energi dalam atau U suatu reaksi pada volume konstan). | ||
PCB: Wikipedia: PCB |
Polychlorinated biphenyls/Bifenil terpoliklorinasi. Golongan senyawa sebanyak 209 senyawa organoklorin yang berkerangka dasar molekul bifenil. Senyawa-senyawa ini memiliki persistensi dan toksisitas kronis yang tinggi. | POP, Dioksin | |
Pelarut: Wikipedia: Pelarut |
Sebagian besar reaksi kimia senyawa organik dilakukan dalam berbagai pelarut. Banyak pelarut terklorinasi yang digunakan selama ini bersifat racun. Dalam hal tertentu senyawa tersebut masih dapat digunakan sebagai pelarut. Akhir-akhir ini, cairan superkritis, khususnya karbondioksida super kritis, dan juga cairan ion (garam dengan ttitk leleh rendah) telah dievaluasi sebagai pengganti untuk pelarut-pelarut organik. | ||
Pengotor runut berbahaya: Wikipedia: Pengotor runut berbahaya |
Senyawa yang dari tinjauan toksikologi atau ekotoksikologi sangat penting yang ada dalam jumlah di bawah 1 % dari produk kotor. | Produk samping | |
Perbaikan DNA: Wikipedia: Perbaikan DNA |
Hasil tes yang mengukur potensi suatu senyawa kimia dalam menghambat perbaikan sel DNA yang rusak yang dihasilkan oleh senyawa mutagenik atau oleh mutagenisitas latar (background) | Mutagenisitas | |
Persistensi: | Daya tahan senyawa kimia untuk tetap ada di lingkungan karena tidak cukupnya degradasi biotik dan/atau abiotik. | Potensi degradasi secara biologi | |
PND: Wikipedia: PND |
Detektor selektif fosfor/nitrogen untuk kromatografi gas. | NPD | |
POP: Wikipedia: POP |
Persistent Organic Pollutants/Polutan organik yang persisten. Golongan senyawa kimia yang persisten (terdapat 12 sub golongan yang berbeda) | PAH, PCB | |
Potensi degradasi secara biologi: Wikipedia: Potensi degradasi secara biologi |
Kemampuan organisme dalam mendegradasi senyawa kimia organik terlarut. Degradasi mungkin menghasilkan senyawa antara yang stabil atau mengarah pada mineralisasi sempurna (degradasi sempurna). | Persistensi | |
Potensial interaksi molekul: | Gaya tarik dan tolak-menolak antar molekul – pada kromatografi adalah antara solut dan fasa diam, yang menyebabkan terjadinya adsorpsi dan desorpsi selektif sehingga menghasilkan pemisahan senyawa. Potensial interaksi molekul juga bertanggungjawab atas kelarutan solut di dalam cairan fasa gerak. | ||
Produk: Wikipedia: Produk |
Produk adalah semua senyawa yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia. Lebih khusus, hanya hasil akhir yang diinginkan yang diisolasi dan dimurnikan yang disebut sebagai produk. | Produk samping, Produk ikutan | |
Produk ikutan: | Produk kimia yang dihasilkan selain produk utama sesuai dengan persamaan stoikiometri. Dalam suatu reaksi A + B = C + D, C adalah produk utama dan D adalah produk ikutan (biasanya suatu garam). Dalam banyak hal, pemilihan alternatif lain atas suatu tipe reaksi dapat mencegah terbentuknya produk ikutan. | Produk samping, Produk pasangan | |
Produk pasangan: | Produk yang dihasilkan selain produk utama yang diinginkan baik pembentukkannya tidak terhindarkan, terencana atau tidak terencana. Perbandingan produk terhadap produk pasangan tidak harus terdefinisi secara stoikiometri. | Produk ikutan, Produk samping | |
Produk samping: Wikipedia: Produk samping |
Sintesis kimia selain menghasilkan produk akhir yang diinginkan juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan, produk yang tidak diinginkan sering memberikan sumbangan beberapa persen dari keseluruhan produk akhir. Batasan ini didasarkan pada petunjuk negera-negara Komunitas Eropa (European Union, EC) tentang pemisahan kimia atas senyawa-senyawa kimia yang ada dalam produk dengan kelimpahan di atas 1 % sebelum pemurnian. Dengan menggunakan kondisi reaksi yang optimal, produk samping dapat dihindari. | Pengotor runut berbahaya | |
Puncak: | Signal detektor pada kromatogram yang menunjukkan adanya suatu senyawa. |