![]() |
Daftar istilah |
Istilah pencarian: |
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Istilah | Definisi | Artikel | Perbandingan |
---|---|---|---|
Kankerogenisitas: Wikipedia: Kankerogenisitas |
Potensi suatu senyawa kimia untuk menyebabkan kanker (pembelahan sel yang tidak terkontrol) dalam suatu organisme. | Mutagenisitas | |
Kapasitas panas: Wikipedia: Kapasitas panas |
Energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1K pada sejumlah tertentu senyawa (misalnya 1 mol). | ||
Katalis: Wikipedia: Katalis |
Suatu senyawa yang mempercepat suatu reaksi kimia tanpa mempengaruhi kesetimbangan. Energi aktivasi suatu reaksi kimia menjadi lebih rendah. Katalis juga tidak terkonsumsi sama sekali atau hanya terkonsumsi dalam jumlah yang sangat sedikit selama reaksi berlangsung. Katalis dapat juga mengarahkan stereoselektivitas reaksi. | ||
Kecepatan biodegradasi (perkiraan): | Kebolehjadian terjadinya biodegradasi cepat berdasarkan pada model linier dan non-linier (Howard et al., Environ. Toxicol. Chem., 11: 593-603, 1992). | ||
Ketersediaan data: | Klasifikasi ketersediaan data tentang sifat-sifat fisika, kimia, toksikologi, dan ekotoksikologi | ![]() |
|
Ketidakpastian: Wikipedia: Ketidakpastian |
Ukuran semikuantitatif atas sejumlah data yang tersedia untuk suatu senyawa. Ketidakpastian dapat diperkecil dengan memperbanyak jumlah data percobaan atas senyawa yang diteliti. | ||
Kimia berkelanjutan: Wikipedia: Kimia berkelanjutan |
Istilah umum untuk aktivitas dalam bidang Kimia yang mengandung makna berkelanjutan. Hal ini meliputi proses perlindungan lingkungan terpadu dan produk perlindungan lingkungan terpadu dari suatu industri kimia. | Kimia Hijau | |
Kimia Hijau: Wikipedia: Kimia Hijau |
Kimia Hijau adalah praktek kimia secara berkelanjutan. Untuk kimia organik, dua belas prinsip kimia hijau telah dirumuskan (P.T. Anastas, J.C. Warner, Green Chemistry: Theory and Praxis, Oxford Science Publications, Oxford, 1998). | Kimia berkelanjutan | |
Koefisien absorpsi tanah: | Konsentrasi senyawa dalam tanah [g/kg] dibagi dengan konsentrasinya dalam suspensi [g/L]. Koefisien ini ditentukan dengan percobaan adsorpsi dan desorpsi menggunakan suspensi tanah dalam air. Koefisien distribusi senyawa karbon organik dalam tanah dan air (Koc) diperoleh dari perbandingan konsentrasi-konsentrasi tersebut, namun dengan anggapan bahwa konsentrasi senyawa dalam tanah yang digunakan adalah konsentrasi senyawa organik bukan konsentrasi dari komponen mineral dalam tanah. | Koefisien distribusi oktanol air | |
Koefisien distribusi oktanol air: Wikipedia: Koefisien distribusi oktanol air |
Menerangkan distribusi suatu senyawa di antara sistem dua fasa, yaitu 1-oktanol dan air. Dihitung sebagai indeks konsentrasi kesetimbangan suatu senyawa dalam 1-oktanol jenuh air dan dalam air jenuh 1-oktanol. | ||
Kondisi reaksi: | Konsentrasi reaktan, pemilihan pelarut, temperatur, waktu reaksi, penggunaan katalis. Kondisi reaksi harus dioptimasi untuk dapat mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kinetika reaksi baik menggunakan kromatografi atau spektroskopi. | ||
Kondisi standar: Wikipedia: Kondisi standar |
Temperatur 298 K, tekanan 1013 hPa, dan jumlah senyawa 1 mol. | ||
Konsentrasi udara yang diperbolehkan: Wikipedia: Konsentrasi udara yang diperbolehkan |
Konsentrasi rata-rata terkoreksi waktu atas suatu senyawa kimia di udara yang tidak boleh dilampaui selama terjadi paparan selama 8 jam per hari dan 40 jam minggu kerja. | Nilai ambang batas | |
Konstanta Henry: Wikipedia: Konstanta Henry |
Ukuran distribusi di antara air dan udara. Di sini konstanta Henry didefinisikan sebagai tekanan parsial suatu senyawa di udara dibagi dengan kelarutannya dalam air pada kondisi kesetimbangan [Pa * m3 / mol]. | ||
Kromatografi: Wikipedia: Kromatografi |
Metoda fisikokimia untuk pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan distribusinya di antara fasa gerak dan fasa diam dan berdasarkan atas perbedaan adsorpsinya pada fasa diam. | Fasa gerak, Fasa diam | |
Kromatografi adsorpsi: Wikipedia: Kromatografi adsorpsi |
Teknik kromatografi dengan sifat fisikokimia yang mendasarkan diri pada proses adsorpsi. | Kromatografi distribusi | |
Kromatografi afinitas: Wikipedia: Kromatografi afinitas |
Pemisahan kromatografi berdasar pada hubungan struktur-reaktifitas (misalnya isolasi protein menggunakan fasa diam dengan inhibitor yang terikat kovalen). | ||
Kromatografi cair: Wikipedia: Kromatografi cair |
Kromatografi cair digunakan untuk pemisahan senyawa dengan fasa gerak (campuran pelarut atau buffer) dan fasa diam yang dapat berupa silika (SiO2) yang dipacking di dalam kolom. | ||
Kromatografi distribusi: | Teknik kromatografi fisikokimia. | Kromatografi adsorpsi | |
Kromatografi gas: Wikipedia: Kromatografi gas |
Pada kromatografi gas, suatu gas inert digunakan sebagai fasa gerak. Fasa diam biasanya berupa molekul hidrokarbon besar yang membentuk lapis tipis di dalam kolom atau kapiler. | ||
Kromatografi gas kapiler: Wikipedia: Kromatografi gas kapiler |
Teknik pemisahan seperti pada kromatografi gas namun dengan menggunakan gelas tipis atau kapiler silika yang dilapisi dengan fasa diam (diameter dalam 0,2 – 1 mm, panjang 5 - 50 m). | Kromatografi gas | |
Kromatografi ion: Wikipedia: Kromatografi ion |
HPLC anion dan kation dengan fasa pertukaran ion yang khusus. | HPLC | |
Kromatografi lapis tipis: Wikipedia: Kromatografi lapis tipis |
Pada kromatografi lapis tipis, campuran pelarut organik atau buffer digunakan sebagai fasa gerak. Fasa diam adalah lapis tipis Al2O3 atau SiO2 pada pelat gelas, plastik atau aluminium. | ||
Kromatografi pertukaran ion: | Teknik pemisahan fisikokimia yang berdasarkan pada proses pertukaran ion. | ||
Kromatogram: Wikipedia: Kromatogram |
Keluaran berupa grafik hubungan antara signal detektor versus waktu dari suatu hasil pemisahan kromatografi. |