![]() |
Daftar istilah |
Istilah pencarian: |
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Istilah | Definisi | Artikel | Perbandingan |
---|---|---|---|
Adaptasi: Wikipedia: Adaptasi |
Kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Adaptasi metabolisme dapat memperbesar atau memperkecil kemampuan untuk mendegradasi senyawa organik | ||
Analisis input: | Analisis input adalah bentuk penyederhanaan dari ekokeseimbangan yang didasarkan pada evaluasi jumlah semua senyawa yang masuk dan energi yang diperlukan. | ![]() |
|
Analisis pola: | Perbandingan dua kromatogram yang berbeda yang dihasilkan oleh metoda kromatografi yang sama. | ||
Bahan kimia lama: | Senyawa kimia yang telah ada di pasaran anggota negara-negara Persatuan Eropa (EU) antara 1 Januari 1971 dan 18 September 1981, sebagai senyawa tunggal atau sebagai senyawa gabungan, dengan jumlah produksi di atas 10 t/tahun. | EINECS-No. | |
Batas ledakan: Wikipedia: Batas ledakan |
Konsentrasi terendah dan tertinggi suatu gas dalam udara yang membentuk campuran yang mudah meledak. Biasanya dinyatakan dalam persen volume. | Titik nyala, Temperatur nyala | |
Bioakumulasi: Wikipedia: Bioakumulasi |
Akumulasi senyawa kimia oleh organisme karena pemasukan langsung dari medium sekitar atau melalui rantai makanan | ||
Biokonsentrasi: | Akumulasi senyawa kimia dalam suatu organisme oleh pengambilan langsung dari medium sekitar tanpa mempertimbangkan rantai makanan | Bioakumulasi | |
Detektor fluoresen: Wikipedia: Detektor fluoresen |
Detektor untuk senyawa (terlarut) yang mempunyai bagian molekul yang sensitif terhadap fluoresensi (seperti polisiklis aromatis) dan menunjukkan sensitivitas yang tinggi. | ||
Detektor indeks bias: | Detektor untuk HPLC berdasarakan indeks bias (dapat digunakan untuk mendeteksi semua senyawa). | HPLC | |
Detektor konduktivitas termal: Wikipedia: Detektor konduktivitas termal |
Detektor yang relatif tidak spesifik untuk kromatografi gas. | ||
Detektor pada kromatografi gas: | FID – detektor ionisasi nyala MSD – detektor spektrometri massa TCD – detektor konduktivitas termal ECD – detektor penangkapan elektron NPD – detektor sensitif nitrogen/fosfor. |
||
Detektor panjang gelombang tunggal: | Detektor UV dengan panjang gelombang yang telah diatur sebelumnya, biasanya diatur pada panjang gelombang 254 nm. | ||
Detektor UV-Vis: Wikipedia: Detektor UV-Vis |
Detektor dengan panjang gelombang bervariasi, biasanya dari kisaran panjang gelombang sinar ultraviolet hingga sinar tampak (206 – 800 nm). | ||
Dioksin: Wikipedia: Dioksin |
Istilah generik untuk 1,4-dibenzodioksin terklorinasi. Contoh yang paling banyak diteliti dan paling beracun adalah toksin Seveso, yaitu 2,3,7,8-tetraklorodibenzodioksin. | POP, PCB | |
EATOS: | Alat Penilaian lingkungan untuk Sintesis Organik. Program Java untuk evaluasi menyeluruh atas sintesis kimia organik yang berdasarkan pada reaktan dan produk (termasuk produk samping dan limbah). Program ini dikembangkan di Universitas Oldenburg, Jerman. | ![]() |
|
EC50: Wikipedia: EC50 |
(Konsentrasi Efektif). Konsentrasi suatu senyawa [g/L dalam air] di mana 50 persen organisme akuatik yang diujicoba menunjukkan level efek yang diinginkan (misalnya reproduksi, produksi O2). Definisi yang sama diterapkan juga untuk EC10, EC5, dll dengan level efek yang sesuai. | LC50 | |
ECD: Wikipedia: ECD |
Detektor tangkapan elektron untuk kromatografi gas (ionisasi oleh radioaktif 63Ni) | ||
Efek hidrofobik: Wikipedia: Efek hidrofobik |
Juga dikenal sebagai interaksi hidrofobik. Efek entropi yang menyebabkan interaksi kuat antara solut nonpolar dan fasa diam nonpolar pada kromatografi dengan fasa gerak larutan berair. Juga potensial interaksi yang meningkat untuk senyawa dengan molekul penyusun nonpolar dan polar (kode warna: kuning). | Potensial interaksi molekul | |
Efisiensi energi: Wikipedia: Efisiensi energi |
Massa produk murni per kJ energi yang digunakan. Efisiensi energi suatu reaksi sintesis sangat bergantung pada peralatan yang digunakan, pelaku, dan ukuran pembuatannya. | Efisiensi massa | |
Efisiensi massa: | Massa produk murni dibagi dengan massa total semua senyawa yang digunakan dalam sintesis, kecuali air pendingin atau es, bila massa tersebut tidak bersinggungan dengan campuran reaksi. Menurut Sheldon (R. Sheldon, CHEMTECH. 1994, 3, 38-47), apabila efisiensi massa dinyatakan dengan bilangan tidak bersatuan (misalnya dalam g/g), maka efisiensi ini sama dengan perbanding terbalik faktor E atau koefisien lingkungan. | Ekonomi atom, Efisiensi energi | |
EINECS-No.: Wikipedia: EINECS-No. |
Nomor senyawa kimia dalam Inventaris Senyawa Kimia yang dikenal di negara-negara Eropa (EINECS). Semua senyawa kimia yang ada di dalam daftar dinamakan dengan senyawa kimia lama. | ||
Ekonomi atom: Wikipedia: Ekonomi atom |
Hasil teoritis berdasarkan persamaan stoikiometri yang dapat tercapai oleh suatu reaksi yang berlangsung sempurna atas reaktan tanpa menghasilkan produk samping. Hal ini bergantung pada tipe reaksinya (B. M. Trost, Angew.Chem. Int. Ed. Engl., 1995, 34, 259-281) | , rendemen | |
Energi terinduksi setara metana: | Besaran ini merupakan perbandingan jumlah metana yang harus dibakar dalam model pembangkit energi agar menghasilkan cukup energi untuk menjalankan reaksi tertentu. | Efisiensi energi | |
Entalpi: Wikipedia: Entalpi |
Suatu besaran termodinamika fungsi keadaan. Perbedaan entalpi produk dan reaktan sama dengan panas reaksi pada tekanan konstan. | Panas reaksi | |
Entalpi bebas: Wikipedia: Entalpi bebas |
Besaran termodinamika fungsi keadaan yang dapat dihitung dari entalpi dan entropi suatu reaksi kimia. Perubahan entalpi bebas reaksi isotermis dan isobaris menentukan arah reaksi tersebut. | Panas reaksi | |
Entalpi pembentukan standar: Wikipedia: Entalpi pembentukan standar |
Perbedaan entalpi satu mol suatu senyawa kimia dan jumlah entalpi unsur-unsur penyusunnya pada kondisi standar. | Entalpi, Kondisi standar | |
Entalpi pembentukan standar: Wikipedia: Entalpi pembentukan standar |
Perbedaan entalpi satu mol suatu senyawa kimia dan jumlah entalpi unsur-unsur penyusunnya pada kondisi standar. | Entalpi pembentukan standar | |
Entalpi reaksi: Wikipedia: Entalpi reaksi |
Perbedaan entalpi sebelum dan setelah reaksi kimia, identik dengan panas reaksi isobaris. | Panas reaksi | |
Entropi: Wikipedia: Entropi |
Suatu besaran termodinamika fungsi keadaan yang mengkarakterisasi ketidakteraturan sistem. | ||
Faktor biokonsentrasi: Wikipedia: Faktor biokonsentrasi |
Konsentrasi suatu senyawa yang ada di dalam organisme percobaan (biasanya ikan) dalam satuan [g/kg] dibagi dengan konsentrasi senyawa tersebut dalam medium air [g/L]. Dapat juga ditentukan melalui pembagian kecepatan pemasukan dengan kecepatan pengeluaran. | ||
Faktor efek: | Bilangan tidak bersatuan yang ditentukan sesuai dengan metoda yang digariskan oleh Aturan Teknik Jerman (German Technical Rules) untuk Senyawa Berbahaya (TRGS) 600. Metoda ini menggunakan input frasa R yang telah diketahui dan nilai ambang batas Jerman. Metoda ini menyediakan juga klasifikasi senyawa dengan sifat yang belum sepenuhnya ditentukan atau dengan sifat bahaya yang tidak diketahui. | ![]() |
|
Faktor kesetaraan toksisitas: | Toxicity equivalence factor (TEF)/faktor kesetaraan toksisitas digunakan untuk membandingkan toksisitas senyawa kimia yang berbeda yang sama-sama memiliki mekanisme toksisitas serupa. Faktor kesetaraan toksisitas ini terutama digunakan untuk senyawa seperti dioksin, di mana senyawa ini berdasarkan pada kemampuan spesifik untuk memberikan efek seperti dioksin. Faktor kesetaraan toksisitas hanya berlaku untuk organisme, enzim, dan efek tertentu saja. I-TEF = faktor kesetaraan toksisitas internasional |
Dioksin | |
Fasa diam: Wikipedia: Fasa diam |
Fasa kromatografi yang tidak bergerak. Sinonim dari sorben atau adsorben. Sebagai contoh, fasa diam untuk kromatografi lapis tipis adalah silika gel, RP 8, RP 18, selulosa, aluminium oksida. | ||
Fasa gerak: Wikipedia: Fasa gerak |
Sinonim dari eluen. Pasangan fasa diam dalam kromatografi. | ||
FID: Wikipedia: FID |
Detektor ionisasi nyala Detektor paling umum untuk kromatografi gas (dapat mendeteksi semua senyawa yang mengandung paling sedikit satu unit CHn). |
||
FPD: Wikipedia: FPD |
Detektor fotometrik nyala. Detektor kromatografi gas yang sangat selektif untuk senyawa yang mengandung atom S atau Sn. | ||
Gangguan endokrin: Wikipedia: Gangguan endokrin |
Senyawa kimia yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam organisme derajat tinggi. Efek makroskopis mungkin berupa gangguan perilaku reproduksi, pertumbuhan yang meningkat atau efek-efek sejenis lainnya. | ||
Gas inert: Wikipedia: Gas inert |
N2, He, H2, Ar | Kromatografi gas | |
Gaya dispersi: Wikipedia: Gaya dispersi |
Gaya dispersi ada di antara semua molekul (kode warna: kuning). Gaya tersebut terutama penting pada kromatografi gas. | Potensial interaksi molekul | |
Golongan pencemaran air: | (Singkatan bahasa Jermannya adalah WGK). Sesuai dengan ”katalog Jerman tentang senyawa pencemar air”, bahaya relatif senyawa kimia bagi kehidupan akuatik diberi skala bilangan 1 hingga 3. (1 berarti sedikit berbahaya, 3 berarti sangat berbahaya). Senyawa yang tidak membahayakan lingkungan perairan digolongkan sebagai ”n.w.g.” yang berarti ”tidak mencemari air”. | ||
HPLC: Wikipedia: HPLC |
Kromatografi cair kinerja tinggi juga dikenal sebagai Kromatografi cair tekanan tinggi. Pemisahan senyawa kimia yang tidak dapat dilakukan dengan kromatografi gas. HPLC menggunakan pompa bertekanan dan kolom baja stainlessyang diisi fasa diam berukuran partikel 3, 5, atau 10 µm. | Kromatografi cair | |
HPTLC: | Pada HPTLC (High performance thin layer chromatography, Kromatografi lapis tipis kinerja tinggi), suatu campuran pelarut atau buffer digunakan sebagai fasa gerak seperti pada TLC. Fasa diam terdiri atas bahan penyerap dengan ukuran butir kecil (kira-kira 10 µm). | Kromatografi lapis tipis | |
Hukum Hess: Wikipedia: Hukum Hess |
Suatu hukum dasar termodinamika. Panas reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, namun hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. | Panas reaksi | |
Ikatan hidrogen: Wikipedia: Ikatan hidrogen |
Disinonimkan dengan ikatan-H. Interaksi tarik-menarik antara pemberi ikatan-H (kode warna: merah) dan penerima ikatan-H (pasangan elektron bebas) (kode warna: biru) | Potensial interaksi molekul | |
Indeks bias: Wikipedia: Indeks bias |
Sifat spesifik senyawa yang dapat ditentukan dengan refraktometer. Indeks bias bergantung pada panjang gelombang sinar pengukuran (biasanya garis D natrium – 589 nm). | ||
Interaksi molekul pi-pi: | Interaksi molekul pi-pi terbentuk antaar molekul dengan sistem elektron pi terkonjugasi (kode warna: ungu). | Potensial interaksi molekul | |
Interaksi pasangan ion: | Tarik-menarik antara kation (kode warna: hijau) dan anion (kode warna: coklat). | Potensial interaksi molekul | |
Kankerogenisitas: Wikipedia: Kankerogenisitas |
Potensi suatu senyawa kimia untuk menyebabkan kanker (pembelahan sel yang tidak terkontrol) dalam suatu organisme. | Mutagenisitas | |
Kapasitas panas: Wikipedia: Kapasitas panas |
Energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1K pada sejumlah tertentu senyawa (misalnya 1 mol). | ||
Katalis: Wikipedia: Katalis |
Suatu senyawa yang mempercepat suatu reaksi kimia tanpa mempengaruhi kesetimbangan. Energi aktivasi suatu reaksi kimia menjadi lebih rendah. Katalis juga tidak terkonsumsi sama sekali atau hanya terkonsumsi dalam jumlah yang sangat sedikit selama reaksi berlangsung. Katalis dapat juga mengarahkan stereoselektivitas reaksi. | ||
Kecepatan biodegradasi (perkiraan): | Kebolehjadian terjadinya biodegradasi cepat berdasarkan pada model linier dan non-linier (Howard et al., Environ. Toxicol. Chem., 11: 593-603, 1992). | ||
Ketersediaan data: | Klasifikasi ketersediaan data tentang sifat-sifat fisika, kimia, toksikologi, dan ekotoksikologi | ![]() |
|
Ketidakpastian: Wikipedia: Ketidakpastian |
Ukuran semikuantitatif atas sejumlah data yang tersedia untuk suatu senyawa. Ketidakpastian dapat diperkecil dengan memperbanyak jumlah data percobaan atas senyawa yang diteliti. | ||
Kimia berkelanjutan: Wikipedia: Kimia berkelanjutan |
Istilah umum untuk aktivitas dalam bidang Kimia yang mengandung makna berkelanjutan. Hal ini meliputi proses perlindungan lingkungan terpadu dan produk perlindungan lingkungan terpadu dari suatu industri kimia. | Kimia Hijau | |
Kimia Hijau: Wikipedia: Kimia Hijau |
Kimia Hijau adalah praktek kimia secara berkelanjutan. Untuk kimia organik, dua belas prinsip kimia hijau telah dirumuskan (P.T. Anastas, J.C. Warner, Green Chemistry: Theory and Praxis, Oxford Science Publications, Oxford, 1998). | Kimia berkelanjutan | |
Koefisien absorpsi tanah: | Konsentrasi senyawa dalam tanah [g/kg] dibagi dengan konsentrasinya dalam suspensi [g/L]. Koefisien ini ditentukan dengan percobaan adsorpsi dan desorpsi menggunakan suspensi tanah dalam air. Koefisien distribusi senyawa karbon organik dalam tanah dan air (Koc) diperoleh dari perbandingan konsentrasi-konsentrasi tersebut, namun dengan anggapan bahwa konsentrasi senyawa dalam tanah yang digunakan adalah konsentrasi senyawa organik bukan konsentrasi dari komponen mineral dalam tanah. | Koefisien distribusi oktanol air | |
Koefisien distribusi oktanol air: Wikipedia: Koefisien distribusi oktanol air |
Menerangkan distribusi suatu senyawa di antara sistem dua fasa, yaitu 1-oktanol dan air. Dihitung sebagai indeks konsentrasi kesetimbangan suatu senyawa dalam 1-oktanol jenuh air dan dalam air jenuh 1-oktanol. | ||
Kondisi reaksi: | Konsentrasi reaktan, pemilihan pelarut, temperatur, waktu reaksi, penggunaan katalis. Kondisi reaksi harus dioptimasi untuk dapat mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kinetika reaksi baik menggunakan kromatografi atau spektroskopi. | ||
Kondisi standar: Wikipedia: Kondisi standar |
Temperatur 298 K, tekanan 1013 hPa, dan jumlah senyawa 1 mol. | ||
Konsentrasi udara yang diperbolehkan: Wikipedia: Konsentrasi udara yang diperbolehkan |
Konsentrasi rata-rata terkoreksi waktu atas suatu senyawa kimia di udara yang tidak boleh dilampaui selama terjadi paparan selama 8 jam per hari dan 40 jam minggu kerja. | Nilai ambang batas | |
Konstanta Henry: Wikipedia: Konstanta Henry |
Ukuran distribusi di antara air dan udara. Di sini konstanta Henry didefinisikan sebagai tekanan parsial suatu senyawa di udara dibagi dengan kelarutannya dalam air pada kondisi kesetimbangan [Pa * m3 / mol]. | ||
Kromatografi: Wikipedia: Kromatografi |
Metoda fisikokimia untuk pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan distribusinya di antara fasa gerak dan fasa diam dan berdasarkan atas perbedaan adsorpsinya pada fasa diam. | Fasa gerak, Fasa diam | |
Kromatografi adsorpsi: Wikipedia: Kromatografi adsorpsi |
Teknik kromatografi dengan sifat fisikokimia yang mendasarkan diri pada proses adsorpsi. | Kromatografi distribusi | |
Kromatografi afinitas: Wikipedia: Kromatografi afinitas |
Pemisahan kromatografi berdasar pada hubungan struktur-reaktifitas (misalnya isolasi protein menggunakan fasa diam dengan inhibitor yang terikat kovalen). | ||
Kromatografi cair: Wikipedia: Kromatografi cair |
Kromatografi cair digunakan untuk pemisahan senyawa dengan fasa gerak (campuran pelarut atau buffer) dan fasa diam yang dapat berupa silika (SiO2) yang dipacking di dalam kolom. | ||
Kromatografi distribusi: | Teknik kromatografi fisikokimia. | Kromatografi adsorpsi | |
Kromatografi gas: Wikipedia: Kromatografi gas |
Pada kromatografi gas, suatu gas inert digunakan sebagai fasa gerak. Fasa diam biasanya berupa molekul hidrokarbon besar yang membentuk lapis tipis di dalam kolom atau kapiler. | ||
Kromatografi gas kapiler: Wikipedia: Kromatografi gas kapiler |
Teknik pemisahan seperti pada kromatografi gas namun dengan menggunakan gelas tipis atau kapiler silika yang dilapisi dengan fasa diam (diameter dalam 0,2 – 1 mm, panjang 5 - 50 m). | Kromatografi gas | |
Kromatografi ion: Wikipedia: Kromatografi ion |
HPLC anion dan kation dengan fasa pertukaran ion yang khusus. | HPLC | |
Kromatografi lapis tipis: Wikipedia: Kromatografi lapis tipis |
Pada kromatografi lapis tipis, campuran pelarut organik atau buffer digunakan sebagai fasa gerak. Fasa diam adalah lapis tipis Al2O3 atau SiO2 pada pelat gelas, plastik atau aluminium. | ||
Kromatografi pertukaran ion: | Teknik pemisahan fisikokimia yang berdasarkan pada proses pertukaran ion. | ||
Kromatogram: Wikipedia: Kromatogram |
Keluaran berupa grafik hubungan antara signal detektor versus waktu dari suatu hasil pemisahan kromatografi. | ||
LC50: | Konsentrasi senyawa [g/L dalam air atau udara] yang mengakibatkan 50 persen dari organisme percobaan mati. Definisi yang sama juga digunakan untuk LC10, LC5, dll. | EC50 | |
LD50: Wikipedia: LD50 |
Dosis senyawa dalam g/kg berat badan yang menyebabkan 50 persen organisme mati. LD50 ini bergantung pada rute pemasukan senyawa yang diujicobakan. | ||
LOEC: | Lowest Observed Effect Concentration. Konsentrasi terendah yang menghasilkan efek signifikan secara statistik pada organisme percobaan, relatif terhadap kontrol, dalam waktu paparan tertentu. | NOEC | |
Materi pendukung: | Istilah umum untuk zat kimia selain reaktan dan reagen yang digunakan dalam reaksi kimia | ||
Mekanisme pemisahan: | Misalnya: -Adsorpsi/desorpsi pada fasa diam -Distribusi antara dua cairan -Pertukaran ion -Sesuai dengan ukuran molekul -Sesuai dengan bentuk molekul |
||
Metabolisme: Wikipedia: Metabolisme |
Sinonim dari biotransformasi. Reaksi kimia senyawa asing dalam organisme yang dikatalis oleh enzim. Untuk organisme derajat tinggi, hati adalah organ utama di mana biotransformasi berlangsung. | ||
Mineralisasi: Wikipedia: Mineralisasi |
Degradasi sempurna suatu senyawa organik di lingkungan menjadi produk akhir senyawa anorganik seperti air, karbondioksida, nitrogen dll. | ||
Momen dipol lokal: Wikipedia: Momen dipol lokal |
Momen dipol lokal terbentuk antara atom-atom pada molekul yang sama yang mempunyai elektronegativitas berbeda (kode: anak panah dengan ujungnya ke arah muatan parsial negatif). | Potensial interaksi molekul | |
MSD: Wikipedia: MSD |
Detektor spesifik massa (EI: electon impact) . Merupakan detektor nonspesifik, dapat mendeteksi semua solut, juga memberikan keterangan tentang struktur kimia dari solut yang terdeteksi. |
||
Mutagenisitas: Wikipedia: Mutagenisitas |
Potensi senyawa kimia dalam menyebabkan perubahan permanen atas jumlah atau struktur bahan genetik suatu organisme. Perubahan ini dapat berpengaruh pada gen tunggal, segmen gen, atau keseluruhan kromosom. | Kankerogenisitas | |
Mutasi pada mikroorganisme: | Sifat mutagenik senyawa biasanya ditentukan dengan menggunakan bakteri atau jamur sebagai sistem percobaan. Sistem percobaan yang utama adalah tes Ames menggunakan Salmonela (sebagian besar dengan menambahkan sistem enzim metabolisme mamalia). | Mutagenisitas | |
Nilai ambang batas: Wikipedia: Nilai ambang batas |
Konsentrasi senyawa kimia dalam udara yang dipercaya tidak mempengaruhi kesehatan manusia dewasa yang terpapar selama 40 jam minggu kerja dan selama masa kerja. Diukur sebagai rata-rata terkoreksi waktu dan dalam bahasa jerman disebut "MAK". | Konsentrasi udara yang diperbolehkan | |
Nilai BOD: Wikipedia: Nilai BOD |
Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen secara biologi adalah ukuran kecepatan penggunaan oksigen oleh mikroorganisme dalam air dalam menghilangkan senyawa organik terlarut. Jadi nilai ini merupakan ukuran kualitas suatu badan air. Nilai ini didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme untuk mendegradasi oksidatif senyawa organik terlarut pada 20 0C dan waktu degradasi selama 5 hari (nilai BOD 5). Nilai BOD ditentukan dalam botol tertutup yang mengandung larutan suatu senyawa dalam air bersama-sama dengan mikroorganisme. Konsentrasi oksigen diukur di awal dan di akhir percobaan. | ||
Nitrofen: | 2,4-Diklorofenil p-nitrofenil eter. Herbisida yang menimbulkan skandal ketika senyawa ini ditemukan sebagai residu dalam bahan makanan sereal di Jerman pada tahun 2002. | ||
NOEC: Wikipedia: NOEC |
No Observed Effect Concentration yaitu Konsentrasi yang menghasilkan efek yang tidak teramati. Konsentrasi yang dicobakan tepat di bawah LOEC yang secara statistik menghasilkan efek yang tidak signifikan dibandingkan kontrol pada organisme percobaan dalam kisaran waktu paparan tertentu. | LOEC | |
NOP-No: | Nomor yang digunakan untuk identifikasi eksperimen NOP. Penomoran ini tidak mengikuti sistematika tertentu. | ||
NPD: Wikipedia: NPD |
Detektor selektif fosfor/nitrogen untuk gas kromatografi. | PND | |
PAH: Wikipedia: PAH |
Polycyclic aromatic hydrocarbons/Hidrokarbon aromatis polisiklis. Golongan senyawa yang terdiri dari ratusan hidrokarbon dengan paling sedikit mengandung tiga cincin benzenoid aromatis. | POP | |
Panas pembentukan: Wikipedia: Panas pembentukan |
Panas yang dibebaskan atau diambil dalam proses produksi isobaris 1 mol senyawa kimia dari unsur-unsurnya, berhubungan dengan dengan entalpi pembentukan. | Entalpi pembentukan standar | |
Panas reaksi: Wikipedia: Panas reaksi |
Panas yang dibebaskan atau diambil pada reaksi isotermis. Panas ini dibedakan menjadi panas reaksi isobaris (sama dengan entalpi reaksi) dan panas reaksi isokoris (sama dengan energi dalam atau U suatu reaksi pada volume konstan). | ||
PCB: Wikipedia: PCB |
Polychlorinated biphenyls/Bifenil terpoliklorinasi. Golongan senyawa sebanyak 209 senyawa organoklorin yang berkerangka dasar molekul bifenil. Senyawa-senyawa ini memiliki persistensi dan toksisitas kronis yang tinggi. | POP, Dioksin | |
Pelarut: Wikipedia: Pelarut |
Sebagian besar reaksi kimia senyawa organik dilakukan dalam berbagai pelarut. Banyak pelarut terklorinasi yang digunakan selama ini bersifat racun. Dalam hal tertentu senyawa tersebut masih dapat digunakan sebagai pelarut. Akhir-akhir ini, cairan superkritis, khususnya karbondioksida super kritis, dan juga cairan ion (garam dengan ttitk leleh rendah) telah dievaluasi sebagai pengganti untuk pelarut-pelarut organik. | ||
Pengotor runut berbahaya: Wikipedia: Pengotor runut berbahaya |
Senyawa yang dari tinjauan toksikologi atau ekotoksikologi sangat penting yang ada dalam jumlah di bawah 1 % dari produk kotor. | Produk samping | |
Perbaikan DNA: Wikipedia: Perbaikan DNA |
Hasil tes yang mengukur potensi suatu senyawa kimia dalam menghambat perbaikan sel DNA yang rusak yang dihasilkan oleh senyawa mutagenik atau oleh mutagenisitas latar (background) | Mutagenisitas | |
Persistensi: | Daya tahan senyawa kimia untuk tetap ada di lingkungan karena tidak cukupnya degradasi biotik dan/atau abiotik. | Potensi degradasi secara biologi | |
PND: Wikipedia: PND |
Detektor selektif fosfor/nitrogen untuk kromatografi gas. | NPD | |
POP: Wikipedia: POP |
Persistent Organic Pollutants/Polutan organik yang persisten. Golongan senyawa kimia yang persisten (terdapat 12 sub golongan yang berbeda) | PAH, PCB | |
Potensi degradasi secara biologi: Wikipedia: Potensi degradasi secara biologi |
Kemampuan organisme dalam mendegradasi senyawa kimia organik terlarut. Degradasi mungkin menghasilkan senyawa antara yang stabil atau mengarah pada mineralisasi sempurna (degradasi sempurna). | Persistensi | |
Potensial interaksi molekul: | Gaya tarik dan tolak-menolak antar molekul – pada kromatografi adalah antara solut dan fasa diam, yang menyebabkan terjadinya adsorpsi dan desorpsi selektif sehingga menghasilkan pemisahan senyawa. Potensial interaksi molekul juga bertanggungjawab atas kelarutan solut di dalam cairan fasa gerak. | ||
Produk: Wikipedia: Produk |
Produk adalah semua senyawa yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia. Lebih khusus, hanya hasil akhir yang diinginkan yang diisolasi dan dimurnikan yang disebut sebagai produk. | Produk samping, Produk ikutan | |
Produk ikutan: | Produk kimia yang dihasilkan selain produk utama sesuai dengan persamaan stoikiometri. Dalam suatu reaksi A + B = C + D, C adalah produk utama dan D adalah produk ikutan (biasanya suatu garam). Dalam banyak hal, pemilihan alternatif lain atas suatu tipe reaksi dapat mencegah terbentuknya produk ikutan. | Produk samping, Produk pasangan | |
Produk pasangan: | Produk yang dihasilkan selain produk utama yang diinginkan baik pembentukkannya tidak terhindarkan, terencana atau tidak terencana. Perbandingan produk terhadap produk pasangan tidak harus terdefinisi secara stoikiometri. | Produk ikutan, Produk samping | |
Produk samping: Wikipedia: Produk samping |
Sintesis kimia selain menghasilkan produk akhir yang diinginkan juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan, produk yang tidak diinginkan sering memberikan sumbangan beberapa persen dari keseluruhan produk akhir. Batasan ini didasarkan pada petunjuk negera-negara Komunitas Eropa (European Union, EC) tentang pemisahan kimia atas senyawa-senyawa kimia yang ada dalam produk dengan kelimpahan di atas 1 % sebelum pemurnian. Dengan menggunakan kondisi reaksi yang optimal, produk samping dapat dihindari. | Pengotor runut berbahaya | |
Puncak: | Signal detektor pada kromatogram yang menunjukkan adanya suatu senyawa. | ||
Reagen: Wikipedia: Reagen |
Bahan yang bereaksi selama reaksi kimia. NOP menggunakan definisi basis data Beilstein, di mana setiap bahan awal yang menyumbangkan paling tidak satu atom C pada produk disebut reaktan. | Reaktan | |
Reaksi eksotermis: Wikipedia: Reaksi eksotermis |
Reaksi kimia yang membebaskan energi ke lingkungan. | Panas reaksi, Reaksi endotermis | |
Reaksi endotermis: | Reaksi kimia yang menyerap panas dari lingkungannya (efek energi pada reaksi). | Panas reaksi, Reaksi eksotermis | |
Reaktan: Wikipedia: Reaktan |
Bahan awal pada sintesis kimia, kadang juga dinyatakan sebagai substrat. NOP menggunakan definisi basis data Beilstein, di mana setiap bahan awal yang menyumbangkan paling tidak satu atom C pada produk dinamakan reaktan. | Reagen | |
rendemen: Wikipedia: rendemen |
Massa produk terisolasi dibagi dengan massa yang secara teoritis dapat terbentuk sesuai dengan persamaan stokiometri. Biasanya dinyatakan dalam persentase. | Ekonomi atom, Efisiensi massa | |
Rumus molekul: Wikipedia: Rumus molekul |
Rumus molekul yang diuraikan di sini diambilkan dari sistem Hill. Pertama-tama dituliskan atom C dan H. Setelah itu unsur lainnya dituliskan sesuai dengan urutan alfabet. (Sistem ini kadang menghasilkan notasi yang tidak lazim untuk senyawa anorganik). |
||
Selektivitas (analitik): | Ukuran di mana suatu metoda analitik dapat digunakan untuk kuantifikasi senyawa tertentu dalam campuran atau matriks tanpa gangguan dari senyawa lain yang perilakunya serupa. | ||
Sensitisasi: Wikipedia: Sensitisasi |
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya rangsangan respon kekebalan yang berbeda apabila organisme menerima paparan pertama dan kedua atas suatu senyawa. Sensitisasi merupakan langkah pertama pada respon alergi. | ||
SMILES: Wikipedia: SMILES |
Simplified Molecular Input Line Entry System. Notasi pendek struktur kimia yang digunakan untuk beberapa basis data senyawa kimia dan untuk program yang digunakan untuk memperkirakan sifat senyawa kimia dari struktur yang dimilikinya. | ||
Sumberdaya terbarukan: Wikipedia: Sumberdaya terbarukan |
Sumberdaya untuk memproduksi bahan yang dapat diperoleh dari tanaman atau organisme biologis lainnya. | ||
Tekanan uap: Wikipedia: Tekanan uap |
Tekanan parsial gas dalam keseimbangan dengan fasa murninya (cairan atau padatan) pada temperatur tertentu. | ||
Temperatur nyala: Wikipedia: Temperatur nyala |
Temperatur di mana uap senyawa dapat menyala secara spontan. | Titik nyala | |
Termokimia: Wikipedia: Termokimia |
Subyek khusus dari termodinamika umum yang berhubungan dengan interaksi antara panas dan proses kimia. | ||
Titik didih: Wikipedia: Titik didih |
Temperatur di mana tekanan uap suatu cairan sama dengan tekanan luar. Biasanya diberikan pada tekanan normal/atmosfer. | Titik leleh | |
Titik leleh: Wikipedia: Titik leleh |
Temperatur di mana padatan menjadi cairan pada tekanan normal. | Titik didih | |
Titik nyala: Wikipedia: Titik nyala |
Temperatur terendah di mana campuran senyawa dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi, misalnya dengan adanya percikan api. Titik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka (Open Cup /OC) atau wadah tertutup (Closed cup/CC). Nilai yang diukur pada wadah terbuka biasanya lebih tinggi dari yang diukur dengan metoda wadah tertutup. | Batas ledakan, Temperatur nyala | |
Toksisitas akuatik: | Toksisitas pada organisme akuatik (biasanya diberikan sebagai LC50 untuk ikan, kutu air dan alga) | LC50, EC50 | |
Toksisitas akut: Wikipedia: Toksisitas akut |
Toksisitas yang efeknya segera muncul sebagai akibat dari paparan bahan kimia | Toksisitas kronis | |
Toksisitas kronis: Wikipedia: Toksisitas kronis |
Toksisitas atas paparan yang berulang dari senyawa kimia (biasanya dalam dosis rendah) dalam jangka waktu lama, biasanya lebih lama dari 6 bulan. | Toksisitas akut | |
Toksisitas reproduksi: | Istilah umum yang digunakan untuk (tidak ditentukan secara genetik) toksisitas yang disebabkan oleh bahan kimia yang mempengaruhi embrio dan merusak sistem reproduksi manusia dewasa. | ||
Viskositas dinamik: Wikipedia: Viskositas dinamik |
Suatu ukuran kecenderungan cairan untuk mengalir yang bergantung pada gesekan internal. | ||
Waktu paruh atmosfer: Wikipedia: Waktu paruh atmosfer |
Waktu yang diperlukan oleh suatu senyawa agar dalam reaksinya dengan oksidan dalam atmofer menyebabkan konsentrasinya berkurang hingga separo dari konsentrasi awalnya. (Di sini distandarisasi untuk konsentrasi radikal 1,5 x 10^6 radikal/cm3 dan waktu reaksi 12 jam/hari). |